Sabtu, 24 September 2011

pesan yang tersirat bag 1



happy read

...............

Annnd

lets go

Enam tahun yang lalu, mendiang ibu memberi oik sebuah kotak kayu. Kotak berukuran 20x25 cm itu berukir lima puluh rangkain bunga melati yang dibentuk dari satu garis lurus yang tidak pernah putus. Bagian atas dari kotak mungil tersebut terbuat dari kaca, karena itu oik beri nama kotak kaca.


Oik ingat, ibu melarang Oik membuka Kotak Kaca sebab didalamnya ada seorang peri cantik yang sedang terlelap. Kalau kamu membuka tempatnya bersembunyi untuk tidur, maka ia akan segera terjaga dari tidurnya, terbang, kemudian tidak akan kembali lagi kerumahnya. Ibu juga pernah berkata, kalau kamu sedang sedih ketuklah Kotak Kaca itu tiga kali maka peri mungil didalamnya akan beringsut bangun dan siap mendengar keluh kesahmu. Memang dia tidak dapat membantumu secara langsung, tetapi ia akan membantumu dengan cara cara ajaib yang tidak kamu ketahui.


+ + + + +

"setiba pulang sekolah oik langsung berlari kekamarnya , ia mencari sesuatu , setelah ditemukan ia mengetuk barang itu tiga kali,"hari ini oik sebal sama namanya cakka!!! Cakka itu anak kelas satu yang baru saja dilantik disekolah oik seminggu yang lalu. Baru juga kelas satu, udah bikin oik bueetee banget. Ceritanya begini Kotak kaca ..... Tadi siang oik kelimpungan nyari sepatu olahraga oik. Biasanya, sepatu itu selalu bertengger di loker oik. Tapi, tadi pas oik mau ngambilnya, benda putih bertali itu sudah raib entah kemana. Oik langsung stress berat. Oik cari di Wc cowok or cewek, kelas, koperasi, kantin ruang guru,di laci meja, semua tempat udah dicari tapi belum juga dia nemuin tuh sepatu. Sampai akhirnya oik melihat sebuah pohon mangga , langsung saja oik manjat pohon mangga, lalu oik celingak celinguk kesana kemari, akhirnya oik menangkap sesosok cowok yang lagi lari lari di lapangan basket sambil memakai sepatu OR oik. Oik langsung meluncur dari atas pohon dan menghampiri cowok itu!"

"heh!!! Balikin sepatu gue! Lo ngambil sepatu gue ya!" bentak Oik sambil berkacak pinggang.

Cowok itu berhenti berlari. "he-eh," jawab cowok itu lalu kembali berlari. Oik terpaksa ikutan lari lari juga biar bisa ngomong sama tuh cowok .

"heh!!? Balikin dong! Gue mau olahraga sebentar lagi nih."

"enggak mau ah, entar gue ditambahin hukuman sama guru ndablek itu lagi gara gara gue nggak pakai sepatu."

"siapa!"

"adi alias adi bing slamet. Nyebelin banget tuh guru. Kerjaannya menghukum gue melulu. Gara gara rambut gue sampai kerah dan nutup telinga, terus gue nggak pakai ikat pinggang, gue disuruh lari keliling lapangan 50 kali. Entar gara gara sepatu olahraga ini kekecilan dan ketahuan ngambil punya orang, bisa bisa gue disuruh push-up 100 kali. Huh . . ." celoteh cowok itu panjang lebar.

"kok lo ngambil sepatu gue sih?"

"lupa. Gara gara tadi gue kesiangan bangun. Gue nggak sekolah pakai sandal jepit."

"aduh..... Gue mesti olahraga nih, cepetan balikin sepatunya!"

"lo yakin! Nih..." kata cowok itu sambil melepas sepatu oik dan menyerahkan pada oik.

" sorry, bagian depannya jadi rada kebuka kayak gini, abis sepatu lo so small sih."

"ya ampun,,, bau kakii banget lagi."

"hihihi."


....☻....☻....☻....


"kotak kaca ini belum seberapa. Nih oik ceritain lagi. Pulang sekolah hari yang sama dengan insiden sepatu, oik bawa mobil sendiri soalnya papa lagi ikut rapat guru sampai sore. Oik sengaja lewat jl grogol, soalnya tuh jalan satu satunya yang nggak macet. Eh ... Tiba tiba Pas di gang Macan. mobil Oik kejebak macet juga.

Ternyata ada tawuran pelajar. Orang orang berbondong bondong turun dari mobil dan berusaha melerai pelajar yang lagi baku hantam dijalan.


Oik penasaran juga, akhirnya oik turun deh dari mobil dan berusaha memasuki celah celah dari orang orang sekitar biar bisa lihat siapa yang lagi aduh jotos itu."



"ketika oik sudah berada di tempat yang pas, yang bisa lihat pertandingan itu dengan jelas, oik tertegun kotak kaca ! , satu lawan duapuluh. Oik kaget banget, apa lagi ternyata yang seorang itu adalah COWOK TADI, yang ngambil sepatu olahraga oik. Oik terus mengingat ingat, dan memandang cowok itu, ia ternyata memang bener , dia cowok yang  tadi.

"TAMMMMMMMtttt" suara beberapa pukulan terus membahana di arena itu,, cowok tadi itu sudah babak belur dikeroyok dikeroyok se-Rt pelajar dari sekolah lain. Percuma massa melerai perkelahian , toh mereka tetap asik main smack down. Malahan yang dekat dekat ikutan kenak tonjok."

"pas Oik lagi asik asiknya nonton, tiba tiba badan Oik terdorong ke depan dan terkena tendangan nyasar.

Tubuh Oik pun langsung mengelinding di jalan. Ya ampun! Badan oik malah menindih cowok itu.

Alhasil, badan oik deh yang terkena gebuk gebukan. Melihat itu cowok itu, langsung bangun, dan menolak semua pukulan pelajar itu. Mau dari depan samping belakang dsb. Jujur saat itu oik tercengang, Oik nggak nyangka cowok ini bisa segagah ini kalau lagi keadaan seperti ini.

"lo gapapa kan "

"hagh, mmmt ia gue gapapa !"

"bener...?"

"ia. "

tiba2 sebuah pukulan hampir mendarat di perut cowok itu tapi berhasil ditepisnya.

"tapi cowok itu juga gag terlalu lama bisa bertahan dalam posisi seperti itu, karena tuh pelajar pelajar tenaga nya sudah terisi kembali, alhasil cowok itu terjatuh kembali di aspal jalan. Dan entah kenapa tadi itu Oik melindungi cowok itu, nggak ingin lihat dia merasakan tonjokan dari pelajar pelajar itu.

Dan pelajar pelajar itu terus memukuli badan oik. Kemudian cowok itu menarik oik dalam pelukannya,,


jujur "waktu oik dipeluk ama tuh cowok, oik merasakan perasaan aneh, hangat, dan rasanya ingin terus bersama dia, tapi perasaan itu oik tepis,, "ahh lo baukk banget sihh,,"


"heheehe"

oik heran disaat mereka masih dalam baku hantam ma peljar2 itu, tuh cowok masih bisa ketawa!"

"lagi asik asiknya dilindungi, tiba2 pelajar yang mengeroyok kami berdua berhenti dan sibuk berlari lari menjauh. Oik celingukan.

Ternyata.......................

huust huusstt,, gag usah snyum snyum, kagak laku tau :(

ternyata ada pak Adi Bing Slamet yang sedang berdacak pinggang didekat kami.
"aduh, masalah besar nih." gumanku

"knpa ik?" tnya cakka.

"tuh. Liat ..." mnunjuk ke arah pak adi.

"mampus,, kebuyut buyut mampus, gila, oik kita kabur youk"ajak cakka

"kayaknya udah nggak bisa deh cak"

"kenapa??"

"nohh,, liat, pak Adi udah liat kita" ujar oik

"CAKKA OIK" ucap pak adi

"iya pak" jawab caik

"oik kenapa kamu berada disini??" selidik pak adi

" anuu pahh,egh anu pahh,,?"ujar oik terbata bata

"apa, pah??" potong cakka yang langsung menatap oik tajam

"egh pak adi maksudnya cak"ujar oik membetulkan perkataannya

"cakka kawekas nuraga, saya tau kamu suka tawuran, tapi kenapa kamu ngajak ngajak teman kamu untuk tawuran sama kamu?"tegas pak adi.

Cakka belum memalingkan oik dari tatapannya, ia masih yakin dengan pendengarannya tadi.

"Cakka" ujar pak Adi yang langsung membuyarkan lamunan cakka.

"egh, anu pak, bapak nanya apa?"

"saya tanya kenapa kamu ajak oik buat tawuran sama kamu"

"saya nggak ngajak"

"lalu kenapa oik bisa disini?"

"saya juga nggak tau, waktu saya dikeroyok tiba tiba sesosok tubuh mungil jatuh diatas saya dan saya juga belum tau itu oik?" jelas cakka

"bener oik apa yang dikatakan cakka" selidik pak adi

"ia pah, egh anuu ia pak??"

"ok. Untuk sekarang kalian saya maafkan, tapi peraturan tetap peraturan harus dijalankan" tukas pak adi

"maksud bapak" serentak caik.

"ia kalian diskors selama seminggu dan.."

"loh, bukannya bapak memaafkan kami"potong cakka.

"CAKKA KAWEKAS NURAGA, ia saya memaafkan kamu, tapi tidak dengan peraturan sekolah"tegas pak adi.

"loh ini kan bukan disekolah pak"tukas cakka

"iya, saya juga tau ini bukan lingkungan sekolah, tapi anda memakai seragam sekolah, berarty anda masih dalam pengawasan sekolah"tukas pak adi.

Ketika cakka ingin memprotes lagi. Oik mengengam tangan cakka dan berbisik pada cakka , "cak, udah."

"lalu apa hukuman bagi kami pak"tanya oik

"oh ,kalian hanya diskors seminggu!" ujar pak Adi.

"hagh,, DISKORS ,, SEMINGGU"teriak oik

"iya SEMINGGU,"

"cuma itu ajha pak"tanya cakka enteng

"nggak cuma itu cakka, kalian harus bisa menyelesaikan beberapa soal dari saya!"ujar pak adi.

"iya"jawab caik pasrah.


*****************************************


esok harinya oik sama cakka pergi sekolah, tentunya mereka tidak bisa memasuki kelas melainkan menjumpai pak adi.

"pagi pak" sapa caik

"oh kalian sudah datang"

"iya pak"jawab caik serentak

"nah sekarang kalian duduk disana dan kerjakan tugas tugas yang sudah saya sediakan diatas meja.

"baik pak"

lalu oik dan cakka duduk di kursi yang ditunjuk oleh pak adi

"hagh translate b.ingris?" teriak cakka

"knpa cak?"

******** bersambung********