Sabtu, 07 Januari 2012

the past



Berhari hari yang lalu, yang jauh dari sebuah hilu pikuk kehidupan biasa.tepatnya disuatu tempat di letit -france, paris. Ia tempat yang begitu romantis terdengar dari orang orang awam, tapi tempat itu menjadi sangat sangat menyeramkan bagi sederet makhluk yang ada disana... 

Malam ini hujan menguyur kota london dengan derasnya, sehingga membisingkan pendengaran diarah salah satu penelpon.
"hallo, mr. Cakka, maaf saya tidak dapat mendengar ucapan anda"
tak lama dari itu terdengar suara halilintar menyambar sehingga membuat sinyal operator itu hilang dratis dan sambungan telpon pun terputus.
Ditempat lain.
Seorang wanita muda tengah duduk ditaman kota amsterdam, seraya memerhatikan pemuda pemudi yang hilir mudik didepannya dengan mesra, tak lama kemudian sahabatnya datang dengan membawa sedikit makanan ditangannya.
"hmm, oik ini untukmu"
"ia,thanks"
"apakah kejadian itu akan terulang kembali ya ik"
"ntahlah, aku juga tidak tau ,tapi yang pasti itu mungkin tak terulang lagi,"
"hmm ,mudah mudahan seperti itu, tapi bagaimana keadaan cakka, dan obiet?"
"ntah lah, sbulan lewat ini,mereka tak mengabariku?"
"mmt,, malam ini kau tak kencan?"
"kau kan tau, aku tak punya pacar?"
"hehe ,kidding"
hening beberapa saat, hingga akhirnya agni angkat bicara.
"oik, sebaiknya kita pulang, aku merasakan ada yang aneh"
"baiklah"
agni sangat heran malam ini oik sangat aneh,tak seperti biasanya, agni tak tahan dengan sikap dingin oik padanya
"oik,"
"mmt"
"apa aku punya salah dengan kau"
"tak"
"lalu kenapa kau begitu dingin padaku malam ini"
"hhmm,, agni ku syg, aku gpp kok"
"nah ini baru namanya oik"
"maaf agni , aku belum bisa memberitahumu"bathin oik
"kenapa diam lagi"
"hmmt,, tidak apa, dimana kau parkirkan mobilnya"
"didekat mobil robert pattison,"
"haghh"
"hehe becanda, nih mobilnya"
lalu mobil itu melaju menerobos sederetan area parkir dan jalan raya, hingga sampailah disebuah rumah megah,lalu mobil itu menerobos gerbang rumah itu.

Skippppp.
"biet ,udah ketemu belum bukunya" ujar cakka
"belum,masih nyari nih"
"oh yaudah gue kekantin dulu ia"
"cakka"
"ada apa"
"ada sesuatu yang ingin kubahas"
"ahh,nanty saja setelah kau menemukan buku itu dan ku bawakan makanan"
"baiklah"
sejam kemudian cakka kembali,
"lama sekali,darimana saja?"
"tadi aku berjumpa dengan shila, dia mengajak kencan denganku malam ini"
"lalu..."
"yah ,,sama seperti biasanya, aku tak mengubrisnya, tapi dia terus memohon"
"lalu kau terima kan seperti biasanya"
"hehe, tapi kali ini berbeda"
"apa yang membedakan?"
"sebagai syarat kali ini, ku mengajak kau"
"hagh, aku, aku tak sudi"
"ayolah biet, please qu mohon"
"yasudahlah"
"oa, tapi katanya ada yang ingin kau bahas?"
"ia"
"apa"
"2 hari yang lalu oik menghubungiku"
"kenapa kau masih berhubungan dengannya?"
"dengar dulu"
"ia"
"ia ,mengatakan drawn sudah bebas dari penjara"
"lalu, dia ingin kita menangkap drawn lagi, kenapa tidak ia saja, bukannya dia hebat"
"kau tak tau cakka, ia mengalami goncangan hebat"
"goncangan apa"
"luka oik masih belum sembuh"
"luka apa, bukannya dia tak mengalami serangan full dari drawn?"
"kau salah cakka,"
"hy cakka,hy obiet"panggil seorang gadis sehingga membuat cakbit kaget.
"hy, sebaiknya ku pergi" ujar obiet
"tidak kau tetap disini" ujar cakka
"ia, sebaiknya kau tetap disitu"
"tapi ku tak ingin menjadi orang ketiga "
"ok"
skipppp...
"ik, ik, "panggil agni
"ada apa sih"
"wah,, ini gila ik"
"gila apa?"
"indonesia"
"hagh,, dimana tuh?" tanya oik yang baru terbangun dari tidurnya
"wah,gila ni anak, indonesia kampung halaman kita?"
"kenapa, apa yang terjadi?"
"drwan, drwan?"
"drwan apa?"
"drwan kembali"
"ok, sekarang lo jelasin sama gue"
"drw..an, drwan... Kembali"
"tunggu, tungguu tarik napas dulu,, "
 "tarikk"
"........hmmmm"
"keluarkan"
"hufff...."
"tarikk"
"........hmmmm"
"keluarkan"
"hufff...."
"tarikk"
"........hmmmm"
"keluarkan"
"hufff...."
"tarikk"
"........hmmmm"
"keluarkan"
"hufff...."
"tarikk"
"........hmmmm"
1 mnit kemudian muka agni udah merah banget rasa rasanya seprti ia mau mati.
"buruuaann,,lepasinn"
"huuuffffffffff.........t "
-----

"lo mau buat gue mati ya" tukas agni
"ehehe peace,, ok sekarang lo ceritain kegue"
" tadi gue mimpi...bla..bla...bla... *maaf bagian sensor sedang mendarat*

"itu kan cuma mimpi"
"tapi mimpi itu sudah ke 9 kali, ik"
"lalu kenapa kau baru menceritakan sekarang"
"akuu....aku...."
"jawab yang jelas"bentak oik
agni merasa takut "hmmtt,, aku juga ga tau ik, harus bagaimana, aku ingin menceritakan padamu pada saat mimpi pertama sekali itu datang, tapi kau memotongnya, lalu aku lupa"
"lalu..... "
"lalu apa"
"lalu, bagaimana dengan mimpi kedua mu,,, hingga mimpii kedelapan??"

"apa kau juga lupa??"
"lupa apalagi"
"kau selalu tak mengubrisnya"

hening beberapa saat, dalam hening oik berpikir
"mungkin sekarang waktunya memberitahu agni"

...
"ik"
"gni"
(panggil mereka bersamaan)
"kau duluan" (masih dalam bersamaan)
"ok, kau duluan"ujar oik
"aku minta maaf"
"ia ,memang aku yang salah gni"
"nggak ik aku yang salah"
"hmmt, sudah ada yang ingin ku perlihatkan pada kau"
"apa"
"ikut aku..."

#london

jup,,ajeup, ajeup, ajeup,ajeup, jeup..... *soory gue gg terlalu tau bnyi diskotik*
tepatnya sekarang berada di vintiartik
"lo serius ngajak kita kesini shil?"ujar obiet
"yups, youk masuk,, tuh kawan kawan gue"
"cakk, gue gak mau ketempat beginian"
"udah, ko tenang ajha, kan ada gue, lagian lo kek cewek banget sih?"
"sialan lo"
....,
"hy shil,"ujar angel yang ditemenin gabriel
"hy,, wah gila lo ngel, penampilan kusut benerrrrr"
"hahhaa wajar dong ,inikan masih di london, oia itu teman lo,"
"oh ia,"
"lumayan juga, boleh buat gue"ujar angel berbisik
"oh boleh tapi yang sebelah kiri ya *obiet*"
"nggak ah gue mau yang sebelah kanan aja*cakka*, yang kiri*obiet* cupu banget"
"hahhaa,, yang kanan milik gue"
"eheemm,, ngomongin apaan sih,"ujar gabriel
"ga ada kok sayang, yok kita masuk?"
"ok"
"gue duluuan ya shil?"
...
"ih,cakk, lo liat deh teman si shila, gila banget penampilannya"
"ahhaha,, namanya juga london"
tiba2
"hey, kok masih disini yok masuk" ujar shilla
"nggak ah shil, gue gak cocok ada disini" ujar obiet
"udah ikut aja"ujar cakka
"lagian siapa yang bilang lo cocok dsini, lo tu cocoknya di perpus doank, lagian gue ajak lo karena terpaksa, cuma karena cakka"bathin shilla
"ia,lo cocok koq, yok masuk"ujar shilla.
-Didalam diskotik-
cahaya kerlap kerlip memenuhi ruangan diskotik, bar bar, wanita wanita berpakaian tak senonoh ya itulah alam diskotik,, uuppss,, alunan musik vj yang volumenya mungkin udah melebih 20.000 Hz pun terdengar begitu merusak kuping *soory setting nya mungkin agak ngaco, soalnya gue cma ngira2 ajha yang pernah gue liat di tv*

"cakk,, gue mau pulang" ujar obit
"sabar dong biet, baru juga masuk, masa mau pulang"ujar shilla
"pokoknya gue mau pulang, kalau lo gak mau pulang, gue pulang sendiri"ujar obit
"tenang biet, tenang, bentar lagi kita pulang"ujar cakka
"mau ngapain"
"udah lo tenang aja, ada sesuatu yang menarik perhatyan gue"
"apaan, cewe lagi"
"bukan, lo liat gak, cowok hitam manis pake baju kaos putih sama celana ponggol hitam"
"mana.."selidik obit
"itu,,,"kali ini cakka menunjuk pakai tangannya
"oh,ia"
"ikut gue sekarang"
.......

#amsterdam
"kita mau kemana ik!??"
oik terus berjalan mengitari sebuah sumur tua yang mungkin sudah beribu ribu tahun lalu, sambil mencari sesuatu direrumputan atau lebih tepatnya disemak semak belukar .
"lo cari apaan" tanya agni penasaran
"....."
masih tak ada jawaban dari oik ,lalu agni kesal dengan tingkah oik yang demikian kemudian ia menginjak sesuatu.
Kemudiannnnn........

Bersambung.... 


1 komentar: