Rabu, 12 September 2012

pengaruh faktor eksternal terhadap kacang hijau


BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar belakang          Banyak jenis tanaman ada di dunia ini. Tanaman dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: tanaman berspora dan tanaman berbiji. Tanaman berspora terdiri dari lumut(Bryophyta) dan paku(Pteryolophyta) Sedangkan tanaman berbiji terdiri atas: tanaman berbiji terbuka(Gymnospermae) dan tanaman berbiji tertutup(Angiospermae). Tanaman berbiji tertutup( Angiospermae) dapat dibedakan lagi mejadi tanaman dikotil dan monokotil. Dari keragaman itulah, timbul berbagai cara tanaman untuk hidup sesuai dengan jenisnya. Selain itu perlakukan yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda pula. Pertumbuhan adalah suatu proses fisiologi dimana terjadi pertambahan jumlah, volume, massa pada sel sehingga dapat diukur (kuantitatif) yang bersifat irreversible atau tidak dapat kembali. Sedangkan perkembangan adalah suatu proses maturasi atau proses menuju kedewasaan yang artinya mulai berfungsinya alat-alat reproduksi yang tidak dapat diukur atau kualitatif.
Pertumbuhan dan perkembangnan itu dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar dari masing-masing tanaman itu sendiri. Faktor dalam terdiri dari hormone (auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat dan kalin) dan gen. Sedangakan faktor luar terdiri dari cahaya matahari, air, Oksigen, Carbon dioksida, kelembaban, nutrisi, suhu dan polutan dimana faktor kuar ini juga akan berperan seagai variabel bebas.
Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biasanya dilakukan percobaan pada tumbuhan dikotil atau monokotil. Pada percobaan kali ini kami menggunakan kecambah yang termasuk dalam tanaman monokotil sebagai samplenya. 1.2 Rumusan masalah          Adapun rumusan masalah dalam laporan biologi ini adalah sebagai berikut:
1.    Bagaimanakah pengaruh faktor luar(tanah) yang sebagai variabel bebas dalam eksperimen 1?
2.    Bagaimankah pengaruh faktor luar(air) yang sebagai variabel bebas dalam eksperimen 2?
3.    Bagaimaakah pengaruh faktor luar(udara) yang sebagai variabel bebas dalam eksperimen 3?
4.    Bagaimanakah pengaruh faktor luar(cahaya matahari) yang sebagai variabel bebas dalam eksperimen 4?
1.3 Tujuan penelitian          Adapun tujuan penelitian yang terdapat dalam laporan biologi ini adalah sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui pengaruh tanah didalam proses pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman.
2.    Untuk mengetahui pengaruh air dalam proses pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman.
3.    Untuk mengetahui pengaruh udara dalam proses pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman.
4.    Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari dalam proses pertumbuhan dan perkemabangan dari tanaman.
 1.4 Manfaat penelitian          Adapun manfaat dari laporan biologi ini adalah sebagai berikut:
1.    Dapat mengetahui pengaruh tanah dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
2.    Dapat mengetahui pengaruh air dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
3.    Dapat mengetahui pengaruh udara dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
4.    Dapat mengetahui pengaruh cahaya matahari dalam pertumbuhan dan perembangan tanaman.
 1.5 Ruang lingkup          Adapun ruang lingkup dalam laporan biologi ini adalah pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.
   
BAB IITINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran (massa, jumlah dan volume) sel. Pertumbuhan bersifat irreversible yang berarti tidak dapat berubah kembali ke asal. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Sedangkan, perkembangan adalah proses menuju kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna. Perkembangan bersifat reversible (dapat balik) dan tidak dapat dinyatakan secara kualitatif. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terjadi proses pembelahan sel, pemanjangan sel, dan diferensiasi sel. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dan sulit untuk dipisahkan.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan1.    Pertumbuhan dan perkembangan awal
a)    Perkembangan embrio
b)   Perkecambahan
Perkecambahan biji ada 2 macam yaitu, perkecambahan epigeal dan hypogeal.·       Perkecambahan epigeal ditandai dengan munculnya keeping biji (kontiledon) ke permukaan tanah. Perkecambahan yang demikian biasa terjadi pada tumbuhan dikotil. Contohnya : perkecambahan kacang hijau
·       Perkecambahan hypogeal ditandai dengan kontiledon yang tetap berada di bawah permukaan tanah. Perkecambahan ini terjadi pada tumbuhan monokotil. Contohnya : Perkecambahan Jagung, perkecambahan kacang kapri
2.    Pertumbuhan Primer
adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh titik tumbuh primer.  Titik tumbuh primer adalah titik tumbuh yang terdapat pada ujung akar atau ujung batang. Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.3.    Pertumbuhan Skunder
adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan cambium yang bersifat meristematik (sel-selnya selalu membelah diri). Pertumbuhan skunder menyebabkan diameter batang bertambah besar. Tumbuhan yang mengalami pertumbuhan skunder adalah tumbuhan yang mempunyai cambium, yaitu dikotil dan gymnospermae.  
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan perkembangan dapat  dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar)
Faktor Internal.Ada 2 faktor internal antara lain, gen dan hormon.Hormon ada beberapa macam, yaitu :1.    Auksin adalah hormon yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ujung batang, mempengaruhi perkembangan buah, mempengaruhi prosese jatuhnya daun dan buah.
2.    Giberelin adalah hormon yang dapat merangsang pertumbuhan batang, daun dan akar, merangsang pematangan serbuk sari dan pertumbuhan tangkai serbuk sari, merangsang perkembangan bunga (pada tumbuhan tertentu), merangsang pertunasan pada kuncup, menghentikan dormansi pada biji, mempercepat perkecambahan pada biji.
3.    Sitokinin adalah hormon yang dapat menyebabkan pertumbuhan embrio dan meningkatkan pertumbuhan rata-rata sel yang diisolasi di laboratorium, merangsang pembelahan pada sel yang berhenti bermitosis, merangsang pemasakan buah yang telah dipetik dari pohon.
4.    Gas etilen adalah hormon yang berfungsi untuk mempercepat proses pematangan buah, respirasi, dan pengguguran daun.
5.    Asam abisat adalah hormon yang berfungsi untuk menghambat proses pertumbuhan batang dan merangsang dormansi biji.
6.    Kalin adalah hormon yang berfungsi dalam pembentukan organ tumbuhan.
 Faktor eksternal.Meliputi pengaruh yang berasal dari lingkungan. Faktor tersebut antara lain, air, oksigen, karbon dioksida, suhu.
v Air
Merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi tumbuhan. Air diperlukan sebagai media berlangsungnya reaksi kimia dan membantu mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian tubuh.v Oksigen
Diperlukan unutuk merombak cadangan makanan menjadi energyv Karbon dioksida
Diperlukan untuk proses pembentukan zat makanan melalui proses fotosintesis.v Suhu
Secara umum, pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan biasa berlangsung pada suhu 4-45 derajat celcius dan optimum pada kisaran suhu 28-33 derajat celcius. Suhu optimum dibutuhkan dalam proses perumbuhan dan perkembangan.
v Cahaya
Cahaya diperlukan oleh semua tumbuhan hijauuntuk melakukan fotosintesis. Umumnya cahaya menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak auksin, suatu hormon pertumbuhan. Untuk membuktikan bahwa cahaya menghambat pertumbuhan dapat dilakukan dengan meletakkan dua kecambah di tempat berbeda, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Kecambah di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat panjang daripada kecambah di tempat terang. Proses yang demikian dapat dikatakan sebagai peristiwa etiolasi. Akan tetapi, tumbuhan yang tumbuh di tempat yang gelap akan menjadi pucat karena kekurangan klorofil. Tumbuhan juga menjadi kurus dan tidak berkembang baik. 2.3 Pirogalol         Pirogalol atau benzene-1 ,2,3-triol adalah sebuah benzenetriol. Ini adalah bubuk kristal putih dan reduktor kuat. Ini pertama kali dibuat oleh Scheele 1786 dengan memanaskan asam gallic. Sebuah persiapan alternatif sedang memanas asam para-chlorophenoldisulphonic dengan kalium hidroksida. Ketika dalam larutan alkali, menyerap oksigen dari udara, berputar ungu dari solusi tidak berwarna. Hal ini dapat digunakan dengan cara ini untuk menghitung jumlah oksigen  di udara Satu dapat menemukan kegunaannya di rambut sekarat, sekarat karena menjahit material dan untuk penyerapan oksigen dalam analisis gas. Ia juga memiliki sifat antiseptik. Pirogalol juga digunakan sebagai agen berkembang di pengembang hitam-putih, tetapi penggunaannya sebagian besar aplikasi historis kecuali untuk tujuan khusus. (Hydroquinone lebih umum digunakan saat ini).
Berbahaya jika tertelan dan berulang atau lama pemaparan terhadap senyawa ini tidak dianjurkan. Pirogalol tidak mungkin untuk digunakan sebagai pewarna rambut modern karena diduga keracunan senyawa.
Berbahaya jika tertelan dan berulang atau lama pemaparan terhadap senyawa ini tidak dianjurkan. Pirogalol tidak mungkin untuk digunakan sebagai pewarna rambut modern karena diduga keracunan senyawa.
BAB IIIMETODE PENELITIAN 3.1   Metode Penelitian
Adapun metode yang kami gunakan dalam laporan biologi ini adalah:1.    Metode Eksperimen
Adalah suatu metode yang digunakan dengan cara melakukan percobaan dengan  objek yang diteliti.2.    Metode Observasi
Adalah suatu metode yang digunakan dengan cara melakukan pengamatan pada objek yang dicobakan pada tahap eksperimen.3.    Metode Tinjauan Pustaka
Adalah suatu metode yang digunakan dengan cara mencari sumber-sumber informasi mengenai objek yang sedang diujikan. 3.2   Waktu dan Tempat Penelitian
Adapun waktu dan tempat penelitian adalah1.    Tempat : Laboratorium Biologi SMA N 12 Banda Aceh
2.    Waktu  : 23 Juli – 6 Agustus 2012.
 3.3  Alat-alat dan Bahan Penelitian
Adapun alat-alat dan bahan penelitian dalam laporan biologi ini adalah sebagai berikut:1.    Aktifitas 1
Alat dan bahan:a.     Pot (1)
b.    Biji kacang hijau (10 butir)
c.     Tanah lembab
d.    Gelas kimia dengan air hangat
e.     Penggaris
2.    Aktivitas 2
Alat dan bahan:a.     Gelas kimia
b.    Kapas
c.     Air
d.    Kacang hijau
e.     Kertas aluminium
3.    Aktivitas 3
Alat dan bahan:a.     Tabung Erlenmeyer
b.    Kapas
c.     Tali /benang
d.    Kacang hijau
e.     Jarum
f.      Air
g.     Gelas kimia
h.    Penyumbat
i.       NaOH
j.       Asam piragalol
4.    Aktivitas 4
Alat dan bahan;a.     Kotak karton
b.    Air
c.     Pot
d.    Tanah
e.     Kacang hijau
f.      Gelas kimia
 3.4  Langkah kerja dalam eksperimen
1.    Aktivitas 1
Langkah kerja;a.     Rendam 10 biji kacang hijau di dalam air hangat selama beberapa menit.
b.    Tebar biji tersebut pada tanah yang lembab dan letakan di tempat yangtidak terkena cahaya matahari langsung.
c.     Observasi pertumbuhan biji tersebut denfan menghitung tinggi kecambah setiap harinya selama 7 hari.
d.    Jelaskan hasilnya dalam bentuk grafik.
2.    Aktivitas 2
Langkah kerja;a.     Siapkan 3 pot, lalu beri label A, B, dan C.
b.    Tambahkan beberapa helai kapas pada tiap gelas, yang diletakkan pada dasar gelas.
c.     Untuk gelas A jangan tambahkan air, sedangkan gelas B tambahkan sedikit air sehingga kapas pada gelas B menjadi basah, dan untuk gelas C tambahkan air secukupnya hingga dapat merendam biji kacang hijau.
d.    Tambahkan 10 biji kacang hijau pada masing-masing gelas.
e.     Tutup tiap gelas dengan menggunakan aluminium foil dan simpan di suhu kamar.
f.      Amati pertumbuhan biji setiap hari selama seminggu.
3.    Aktivitas 3
Langkah kerja:a.     Siapkan 2 tabung elenmayer, lalu beri label A dan B.
b.    Pada label A tuangkan air sebanyak 500ml, sedangkan pada tabung label B tuangkan 50 ml NaOH + 3 tetes asam pirogalol.
c.     Nuat 2 bungkusan biji kacang hijau yang dibuat dari biji kacang hijau yang ditaruh dalam kapas hingga membentuk seperti sebuah bola.
d.    Gantungkan bungkusan dalam kapas yang telah berisi kacang tadi pada tutup tabung elenmayer dengan jarum pentul.e.     Lalu tutup labu erlenmayer dengan tutup den kedapkan dengan plastisin.f.      Diamkan selama seminggu dan periksa pertumbuhannya.   4.    Aktivitas 4
Langkah kerja:a.     Siapkan 2 pot dengan ukuran yang sama lallu isi dengan tanah yang gembur.
b.    Taburkan 5-10 biji kacang hijau setelah tanahnya dibasahi oleh air.
c.     Taruh pot pada kondisi yang berbeda-beda (1 pot di tempat terang, dan pot 1 nya di tempat gelap)
d.    Amati pertumbuhan biji selama seminggu tiap hari.
e.     Ukur tinggi dari pertumbuhan biji dan hitung rata-rata pertumbuhannya.
  
BAB IVPEMBAHASAN 4.1 AKTIVITAS IHasila.     Tabel
 
HARI
TINGGI RATA-RATA (cm)
1
1,75
2
4
3
6,5
4
9
5
11,5
6
15
7
16,5
 

 c.     Pembahasan:                                                                                                
          Tanah adalah elemen penting dalam pertumbuhan tanaman. Tanah adalah media penting yang bagus untuk tanaman, dari awal perkecambahan sampai pertumbuhan. Walaupun banyak media pertumbuhan lain seperti kapas namun tanah tanah mengandung banyak zat nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Seperti kita ketahui, tanaman membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan yang di dapat dari dalam maupun luar. Tanaman membutuhkan makro nutrisi seperti C,H,O,N,S,P,K,Mg,Ca , dan mikro nutrisi seperti Au,Fe,Ni,Mn,Zn,Cu,Co,B,Mo. Semua nutrisi tersebut di dapat dari tanah. Tanah gembur dan subur sangat bagus untuk tanaman karena mengandung banyak nutrisi. Air yang sangat penting untuk tanah juga di dapat dari tanah.
          Dapat dilihat dari hasil eksperimen di atas, tanaman dapat tumbuh dengan tinggi yang konstan dan tanah diberi air setiap kali penegcekan tinggi dilakukan. Maka tanah yang digunakan adalah tanah yang subur. Namun di eksperimen ini, dari 10 biji kacang hijau yang disemai, hanya 7 yang tumbuh dan berkembang. Hal ini yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti biji yang membusuk dan berjamur sehingga biji tak dapat tumbuh.  
4.2 AKTIVITAS IIHasila 
Day
Average length of the seedings (cm)
Beaker A
Beaker B
Beaker C
1
0
1,5
0
2
0
2,4
0
3
0
3,4
0
4
0
4,6
0
5
0
5,6
0
6
0
7,1
0
7
0
9,4
0
 b.    
c.     Pembahasan:
           Air adalah unsur yang sangat penting bagi tanaman karena diperlukan untuk reaksi kimia di dalam tumbuhan, menentukan laju fotosintesis, komponen dasar pembentuk makanan, dan membantu mengedarkan makanan ke seluruh tubuh tumbuhan. Biji direndam agar biji dapat melakukan proses imbibisi. Yaitu proses fisika di mana air masuk ke dalam biji tanaman, memecah lapisan terluar tanaman dan mendorong hormon dan enzim bekerja untuk memecah titik nutrisi di dalam endosperma untuk diedarkan ke seluruh tanaman. Tanaman memerlukan air yang jumlahnya optimum, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, agar tanaman dapat berkembang dengan baik. Kekurangan air dapat menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh karena enzim tidak dapat bekerja untuk memecah nutrisi. Dan biji yang kelebihan air tidak dapat tumbuh karena kelebihan air membuat enzim dan hormon tidak dapat bekerja untuk memecah makanan. Kelebihan air juga dapat menyebabkan pembusukan dan tumbuhnya jamur di tanaman.
          Dari eksperimen ini, hasil yang di dapatkan adalah tanaman di pot kedua dapat tumbuh dengan baik karena mendapat air dalam jumlah yang optimum. Tanaman di pot pertama tidak mendapatkan air sehingga, sesuai dengan teori di atas, tanaman tidak dapat tumbuh. Begitu juga denagn pot ketiga yang tanamannya diberi air dalam jumlah banyak.  4.3 AKTIVITAS III  
Hasil a.     Tabel
HARI
AIR
NaOH dan 3 TETES PIROGALOL
1
0
0,5
2
0
1
3
0
2,5
4
0
3,5
5
0
5
6
0
7
7
0
8
 

 b.     Pembahasan:Oksigen adalah salah satu komponen penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman selain air dan tanah. Karena jika kekurangan oksigen maka tanaman tersebut tidak akan dapat melakukan proses fotosintesis dan juga menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut terhambat, metabolisme terhambat dan juga akan menyebabkan tumbuhan tersebut akan mati.  Disamping itu, oksigen juga berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan suatu tanaman. Konsentrasi oksigen juga sangat ditentukan oleh medium tempat tumbuhan berada. Bagian akar tumbuhan memerlukan aerasi yang baik untuk mendapatkan oksigen yang cukup. Aerasi yang baik mampu meningkatkan proses respirasi akar untuk mengerdarkan unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah ke bagian daun, sehingga tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan subur.
     Di eksperimen ini, pirogalol yang optimum untuk pertumbuhan tanaman di sini adalah 3 tetes. Karena dibandingkan yang lain, 3 tetes pirogalol terbukti membuat tanaman tumbuh lebih tinggi.    
4.4 AKTIVITAS IVHasil:a.     Tabel
HARI
TEMPAT GELAP
TEMPAT TERANG
1
1,3
1,2
2
4,2
2,4
3
8,5
6
4
12,5
10,1
5
15,5
12,3
6
15,7
14,5
7
15,8
14,7
 
b.     Pembahasan
Cahaya juga merupakan komponen penting untuk tanaman. Seperti kita ketahui, tinggi tanaman ditentukan oleh hormon auksin. Dan auksin akan terurai jika mendapat cahaya matahari. Maka, tanaman yang hidup di daerah gelap akan tumbuh lebih tinggi dari tanaman di tempat terang. Namun, tanaman di tempat gelap pertumbuhannya tidak akan sebagus tanaman di tempat terang. Tanaman di tempat gelap daunnya akan tumbuh lebih kuning dan batangnya lebih pucat.Dan hasil dari eksperimen di atas, sesuai dengan teori yang berlaku. Bahkan pertumbuhan tingginya jauh berbeda.                   BAB VPENUTUP 5.1 SimpulanTanaman memerlukan beberapa elemen penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Beberapa elemen itu berasal dari luar tanaman (eksternal) dan dari dalam tanaman (internal). Faktor pertumbuhan internal yang dibahas di eksperimen ini adalah auksin, yaitu hormon yang membuat tanaman lebih tinggi. Beberapa faktor eksternal yang di bahas di eksperimen ini adalah tanah, air, oksigen dan cahaya matahari. Semuanya adalah elemen penting yang dibutuhkan dalam jumlah yang optimum (tidak kurang dan tidak lebih) untuk pertumguhan tanaman yang bagus.5.2 Saran          Adapun saran yang dapat kami berikan dalam laporan biologi ini adalah;
1.    Tanaman harus diperlakukan dengan baik dan diberi nutrisi yang optima lagar tumbuhnya baik.
2.    Alat-alat dan vahan di laboratorium lebih diperhatikan.
          DAFTAR PUSTAKA Pribadi, Arif. 2006. Biology 3 for senior high school year XII. Jakarta: Yudistira.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar